Jumat, 23 November 2012

Mentari

Pagi ini embun menghilang lebih awal..
Daun-daun segera mengering sesaat setelah itu. .
Udarapun tak sedingin biasa,kini hangat yang terasa.
Mungkin hal yang tak layak jika aku bertanya "kenapa seperti ini?"
Namun aku tak ingin memercayai jawaban hatiku. .
Aku coba bertanya pada tangkai mawar yang tak lagi terkulai. .
"mentari" . . Begitu jawabnya. .

Aku melangkah lagi, bertanya pada ilalang yang meluas. .
"mentari". . Jawaban yang sama. .

Lagi aku mencari jawaban pada bunga krisan yang tak lagi layu. .
"mentari" belum aku sentuh, jawaban yang sama lagi tlah aku dapat. .

Mentari?
Hangat atau justru panas?

Mentari. .
Menjadi terumo pembangkit endogen
yang biasanya fluktuatif dan kini linear. .
Meminimalkan siku menjadi sembilan puluh derajat. .
Menyublimkan asam pahit aroma sisa misteri lalu. .
Mematikan simpul
bebas yang sempat terikat alzheimer..

Mentari . .
Benarkah kamu mentari itu?
Ataukah yang lain?
Lalu siapa? ? ?


*Wednesday, 21 November 2012 at 12:32 *

Tidak ada komentar: