Rabu, 16 Maret 2011

by Añgle Ouf Borñeö on Saturday, 17 July 2010 at 13:20__kabut hijau

Dear someone that wanna hear me..
Saat ini aku sedang berlayar. . .
Badai datang menghadang
dan di depan mataku terlihat pusaran begitu besar…
Aku harus menepi kemana???
Sedangkan aku berada di tepi pusaran…
Haruskah aku masuk ke dalam pusaran yang akan menelan aku itu???
Atau aku tenggelam dibalut badai??
Aku tak ingin itu semua…
Aku ingin sekali menghadapinya,, menerjang badai itu, .
Tapi aku tak mungkin menghadapinya sendiri..karena aku tau, aku tidak sedang berlabuh sendiri..
Pusaran itu????
Aku yakin mampu melewati dengan memutar arah…
Tapi itu sangat berat kala aku sendiri…
Aku yakin badaipun dapat membantu mengalihkan aku dari pusaran itu..
Asalkan aku tak sendiri…
Aku sungguh tak kan mampu memutar kemudi ini sendiri…
Ini sangat berat…
Seandainya kapal ini dibuat untuk satu orang, aku yakin kemudinyapun akan lebih kecil dan tak seberat ini untuk dikemudikan…
Dan jika memang aku tau aku sendiri, aku pasti tak kan memutuskan untuk berlayar ke tengah lautan seperti dan sejauh ini…
Aku mau karena aku tau bersamanya akan kuarungi lautan..
Tapi…ketika semuanya sudah seperti ini,, aku baru sadar..
Ternyata aku berlayar sendiri..
Bagaimana mungkin aku bisa mencapai tujuan??
Ataukah aku harus kembali ke tempat awalku??
Tidak mungkin….
Aku sudah berlayar terlalu jauh…
Aku yakin kemudi ini tak kan sulit untuk membantuku keluar dari badai dan tepi pusaran..
Asalkan seseorang yang megajakku berlayar ini membantuku memutar kemudi ini…
Tapi dia hanya tidur dalam nyata..
Badai itu kini hadir kembali di tengah pusaran kehidupan aku...
Badai dalam perjalanan kisah kita, hanya aku ternyata yang merasakan……
· · Share · Delete

Tidak ada komentar: