politik dikampus saya

by Añgle Ouf Borñeö on Friday, 31 December 2010 at 07:15

Pagi ini terbangun bukan hanya karena alarm tapi ada sms dari seorang kaka yang sedang kebingungan.
Haha. Udah kebayang bingung wajahnya kaya gimana.
Hmm. . Tadinya siy. .setelah shalat mau melanjutkan tidur lagi.
Tapi aku urungkan niat itu.
Kembali aku ambil jagoanku.
OL ah . .itu yang aku lakukan.
*permintaan pertemanan anda sudah diterima*
kira2 begitulah notif fb aku.
Ya. .kemarin siang aku ng-add salah satu politikus kampus.
Hmmm. .mencengangkan sekali ketika aku melihat mutual2 status FB.
Berdecak berkali2.
Bagi aku mahasiswi awam,ini sungguh mencengangkan.
Aku kira. Seusai PEMIRA ini damai2 saja.
Ternyata diranah kampus tercinta sedang ada konflik hebat.
Antara kubu A dengan kubu B.
*akh. .untung pemira kemarin aku tak memilih keduax*
dahsyat!
Walaupun akan berimbas jelek buat kampus ini. .
*kampus lain yg baca status itu pasti langsung judge : politik kampus aku,kotor*
Tapi ada untungnya realita itu diangkat k facebook oleh sang politikus dari salah satu kubu itu.
Jadi mahasiswa yang tidak tau apa2. .menjadi tau.
Bagaimana sebenarnya yang terjadi.
Politik. .
Politik. .
Politik. .
Kenapa mesti slalu ada api?
Semua berebut kekuasaan.
Bukankah kekuasaan itu amanah?
Hebat2 ternyata mahasiswa dkampus aku.
Pada pengen megang amanah semua dan menghalalkan segala cara buat itu.
Apa sih sebenrnya tujuan kalian?
Aku yakin. .bukan untuk mengemban itu semua.
*nyaris seperti rebutan sembako! !*
masih satu almamater.
Harusnya bisa saling menjaga. Menghormati.
Harusnya berjuang bersama.
Tidak saling menggulingkan.
Yang MENANG harusnya merangkul yang kalah.
Satukan ide dan gagasan untuk memajukan kampus.
Yang KALAH harusnya bisa legowo. Bantu dan gandeng tangan yang menang. Berjuang bersama untuk mengembangkan kampus.
Harusnya seperti itu,.
*jika memang tujuan kalian untuk memajukan kampus,untuk menjalankn amanah.bukan untuk popularitas,ataupn kekuasaan*
hmm. .
Perbedaan itu indah.
Kita dapat saling melengkapi.
Bukan untuk saling menjatuhkan.
Bukan sebagai alasan untuk terpecah.
Atau bahkan putus tali persaudaraan.