Jumat, 18 Maret 2011

by Añgle Ouf Borñeö on Wednesday, 16 March 2011 at 14:10__Kabutt Hijau


Pahit. .
Begitulah terjemahan dari sebagian akson syarafku. .
Lebih pahit dari obat yang sebelumnya ku rasa paling pahit. .

Detak terasa makin cepat saat jarak terhitung jemari. .
Menahan pahit yang makin menjadi. .
Dan tak lagi dapat kutelan . .

Bertahan dalam keadaan ini. .
Tak mampu membuat gemercik itu turut bertahan. .
Dan ia terjatuh. .

Terjatuh dalam rasa pahit. .
Memendam asa. .
Memendam lara d palung jiwa. .
Seketika tak ada lagi yang harus buatku mampu bertahan. .

Tidak ada komentar: