Rabu, 16 Maret 2011

mengelus dada

by Añgle Ouf Borñeö on Saturday, 21 August 2010 at 23:54

Dag dig dug dear. .
Seharian membiarkanx hari bebas tanpa cinta.
Aq biarkan saja,dengan harapan membiarkanx akan memulai mexambut cinta.
Hufzt. .
Pagi ditengok. . .?aman. .
Siang ditengok?. . .aman. .
Sore ditengok? . . Aman. .
Magrib ditengok?. .aman. .alhamdulillah,aku tersexum lega. Terxata tak ada yg mengecewakan. Aq berfikir,khunudzonku tidak sia2.
Malem ditengok? ? ?
Terxata keadaan menunjukan tidak aman.
Hati yang awalx sudah tenang mendapati keadaan aman,jadi berubah.
Hati kini gak karuan.
Berbagai fikiran negatif kini mulai meracuni fikiran aku.
Kepercayaan yang aku miliki awalx,kini menjadi pudar,bahkan hancur . .
Fiuh . . Bikin stres kalo udah kaya gini.
Terxata didiemin malah makin menjadi.
Bukan menyadari.
Hufzt. .
Punya perasaan seperti saat ini rasax aku merugi.
Sungguh aku tak ingin seperti ini.
Semua ini membuat aku semakin takut.
Aku takut ini menjadi puasa ramadhan terakhirku. .dimana aku masih mengotori hati dibulan ramadhan ini. .
Aku takut tidak bertemu shalat tarawih tahun depan. .dimana tarawih tahun ini aq mash mlewatix dngan hati risau,tak tenang,karna hal yang sharusx aku serahkan saja pada-Nya.

Aku terlalu memikirkannya. Tanpa sedikitpun ia memikirkanku.
Sejujurx aq ingn berfikir, mungkin ia memberikan aku waktu untuk mendkatkn diri pada-Nya.
Tapi fakta membuat aku mengubah fikiranku dan membuat aq mengelus dada berkali-kali. .

Aku coba lagi untuk bersabar dan bersabar. .
Karena aq tau. .kesabaran manusia itu tak ada batasx.
Yang membatasi itu justru manusia itu sendiri. .

Semoga ia dapat mexadari ini . .dan kembali k jalan yg sebenarx. .

Tidak ada komentar: